Menggambar a la Master dengan Tone Paper
![]() |
Lukisan potret wajah Leonardo da Vinci —gambar diambil dari www.drawingsofleonardo.org— |
Pernah melihat gambar studi buatan Leonardo da Vinci? Kawan ingin menggambar a la studi Leonardo? Mudah. Gunakan tone paper. Ya, tone paper.
![]() |
Tone paper |
![]() |
Tekstur tone paper. Bisa dilihat di foto, yang paling bawah adalah tone paper warna hitam. |
![]() |
Shadow dan highlight diterapkan pada tone paper. |
Sebagai informasi, tone paper ini kadang tidak dikenali di toko-toko yang menjual alat-alat gambar. Istilah tone paper ini juga saya peroleh dari artikel-artikel berbahasa Inggris di internet. Terakhir kali saya menemukan tone paper ini di Toko Buku Gunung Agung seharga dua belas ribu rupiah. Itupun tersimpan di rak paling bawah sehingga nyaris tidak kelihatan.
Mungkin di lingkungan kita lebih dikenal pastel paper. Serupa. Tapi pastel paper memiliki tekstur yang lebih besar sehingga kurang cocok untuk skets pensil. Dan tentu saja lebih mahal. Bahkan dulu sebelum saya berhasil menemukan toko yang menjual tone paper, saya sering memakai kertas kardus bekas nasi dos. Sisi baliknya (bukan yang berwarna putih) saya perlakukan sebagai tone paper. Meskipun kertas kardus ini tidak bertekstur, namun untuk tujuan belajar hasilnya cukup bagus.
![]() |
Conte sepia dan putih di atas tone paper. |
![]() | |
Conte hitam dan putih di atas kertas dos |
![]() |
Conte sanguine dan putih di atas kertas sampul (bufalo) |