Karikatur (bagian 1)

Siapa mereka?


Ketika kawan mengenali wajah seseorang lewat gambar karikatur, saat itulah kawan merasakan keberhasilan seorang karikaturis. Mari cari tahu bagaimana seniman ini membuat karikatur yang sukses!


Menggambar karikatur kurang lebih sama seperti menggambar potret pada umumnya. Keduanya memerlukan proses pengamatan anatomi wajah. Perbedaannya adalah pada gambar karikatur, dengan tujuan memberikan kesan humor, bagian wajah tertentu diekspos hingga wajah tidak lagi proporsional secara normal. Namun, meskipun tidak proporsional, hasil akhir subyek gambar karikatur harus tetap dengan mudah dikenali.

Kunci dari menggambar karikatur adalah kejelian dalam mengamati subyek dan tetap berpikir SEDERHANA. Buat segalanya sederhana, simpel. Seni mengamati ini menjadi syarat utama dalam menggambar karikatur (sebetulnya ini juga kunci utama dalam menggambar apapun). Setiap kali menggambar karikatur, ajukan saja pertanyaan ini: Apa yang membuat wajah orang ini unik dibanding wajah orang lain? Hidungnya? Matanya? Pipi, gigi, atau mulutnya?

Setelah tahu pasti bagian wajah yang mana yang unik, bisa dikatakan kawan siap untuk membuat karikatur. Ekspos saja bagian itu, gambar saja bagian wajah itu secara berlebihan. Pasti berhasil. Lalu selesai. Mudah bukan?

Bukan! Menggambar karikatur sama sekali tidak semudah itu.

Tidak mudah tapi bukan tidak mungkin. Ketimbang terlalu rumit berteori, sebagai langkah awal, mari kita lihat bagaimana kita menggambar karikatur.

Renee Zellweger! Kita akan menggambar karikatur wajah Renee Zellweger!

Saya dapatkan foto Renee dari internet tentu saja. Foto ini akan jadi referensi kita. Hanya referensi. Untuk foto-foto Renee yang lain, sebagai tambahan referensi, silakan kawan googling.

Gambar dari:
http://reneezellweger.fansiter.com

Gambar dari:
http://beauty.about.com
Fotografer: Sean Gallup - Getty Images
Langkah awal: Pandangi, amati baik-baik foto Renee. Kalau perlu sehari dua hari, pandangi foto Renee. Bawa ke manapun kawan pergi. Tapi jangan sampai terobsesi. Pengamatan ini tujuannya supaya kawan tahu persis apa yang membuat Renee unik. Matanya kah? atau mulutnya kah? Bagian mana yang menurut kawan paling mewakili sosok Renee.

Oke, menurut saya Renee memiliki keunikan di matanya, dan mulutnya tentu saja. Juga mungkin pipinya. Matanya, seolah saya hanya melihat satu garis tebal gelap, bibirnya tebal, otot pipinya...berisi. Cukup, sekarang saya punya cukup modal untuk mulai menggambar karikatur Renee.

Langkah berikut: menggambar skets dengan pensil. Ingat, ketika menggambar, tetap berpikir sederhana. Tetap enjoy dan spontan.



Kesimpulan akhir pada tahap pemula ini, apabila kawan merasa gagal dalam menggambar karikatur, perhatikan baik-baik ada dua penyebab utama:
1. Kawan gagal dalam proses pengamatan. Untuk mengerti bagian wajah yang mana yang paling unik dari seseorang memang butuh proses. Kabar baiknya semakin sering kawan mengamati, kawan semakin lihai membidik  karakter wajah seseorang.
2. Atau gagal dalam proses menterjemahkan hasil pengamatan ke dalam gambar. Dalam hal ini kawan sudah tahu persis karakter wajah seseorang namun gagal ketika menggoreskan pensil di atas kertas. Tenang, untuk itulah penghapus diciptakan!

Seringkali kita selalu belajar menggambar. Itu bagus. Tapi seringkali kita lupa untuk belajar mengamati. Sementara gambar kita bagus, namun apabila gambar tersebut tidak mampu mewakili apa yang merupakan hasil pengamatan. Maka gambar itu tidak sukses.

 Dan gambar yang tidak sukses ini, tahukah kawan, saya hasilkan berlembar-lembar!

Postingan populer dari blog ini

Menggambar Seperti Komik Tintin